Setiap orang, tentu saja memiliki berbagai macam metode
pembelajaran yang berbeda. Ada yang lebih suka mendengarkan, ada yang suka
melihat diagram, ada yang harus mempunyai buku catatan, ada yang lebih suka
mempraktekan secara langsung apa yang sudah dipelajarinya dan banyak metode pembelajaran
yang lainnya yang mampu menunjang keberlangsungan pembelajaran. Proses
belajar mengajar tentunya memerlukan metode-metode khusus yang bersifat jelas agar mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Metodologi pembelajaran
merupakan langkah-langkah penting dalam melakukan aktivitas antara pendidik dan peserta
didik ketika berinteraksi dalam proses belajar mengajar. Pendidik perlu
mengetahui dan mempelajari apa saja metode pengajaran yang bisa digunakan agar mampu
menyampaikan materi yang mampu dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Metode
pengajaran bisa dipraktekkan pada saat mengajar dan bisa dibuat dengan semenarik
mungkin agar pembelajaran terasa menyenangkan.
Ciri utama pada
suatu kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi yang terjadi antara siswa
dengan lingkungan belajarnya. Lingkungan belajar itu bisa berupa dengan guru / dosen, teman-teman, tutor,
media pembelajaran, dan sumber-sumber belajar lainnya yang dapat menunjang
pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran merupakan salah
satu komponen penting yang harus diterapkan di dalam sistem pembelajaran dan tidak dapat dipisahkan dari
komponen-komponen lainnya. Berdasarkan hal tersebut, penting sekali untuk memahami metode
belajar yang tepat untukmu. Marilah kamu coba untuk memahami diri sendiri dan amatilah
cara belajarmu selama ini. Setelah itu, tentukanlah kamu masuk ke jenis metode belajar yang seperti apa agar bisa menerapkan metode belajar yang tepat guna
terciptanya suasana belajar yang aktif dan kondusif. Metode dalam belajar dibedakan menjadi tiga,
yakni: metode visual, metode auditori, dan metode kinestetik.
1. Metode Visual
Orang-orang yang memiliki tipe belajar visual dapat memhami suatu pembelajarn dengan cara melihat. Mereka berpikir, dengan membayangkan gambar-gambar di otak akan memudahkan mereka dalam memahami pembelajaran. Gaya belajar visual lebih berfokus pada penglihatan / apa yang mereka lihat. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami maksud dari penjelasan tersebut. Media visual seperti buku pembelajaran bergambar, diagram, video dan animasi menjadi favorit mereka. Karena jika hanya mendengarkan guru bicara saja tidak cukup bagi mereka. Selain itu, tipe belajar visual lebih nyaman ketika belajar dengan pengunaan bermacam warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe belajar visual memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna, bentuk gambar dan lainnya.
Jika kamu termasuk
dalam tipe pembelajaran ini, sebaiknya banyak-banyaklah untuk membaca, pilihlah buku
pelajaran yang bergambar dan berwarna agar lebih menarik minat dalam belajar dan
terciptanya suasana belajar yang menyenangkan. Kamu bisa menggunakan stabilo untuk
menandai kalimat-kalimat yang penting, bisa menggunakan pulpen warna untuk
menulis suatu. Selain itu, cobalah untuk menyederhanakan materi dalam bentuk
mind-map dengan berbagai gambar dan warna yang menyenangkan .
Menyederhanakan materi dalam bentuk mind-map ini adalah metode terbaik untuk kamu dengan metode belajar visual.
2. Metode Auditori
Saat belajar, orang-orang bertipe auditori lebih dominan
ketika menggunakan telinganya untuk menerima
informasi dan pengetahuan dalam suatu pembelajaran. Mereka yang memiliki metode belajar
auditori ini lebih mudah dalam menangkap suara daripada membaca suatu tulisan. Metode auditori dapat menangkap maksud dari tinggi rendahnya suara yang di dengarnya, kecepatan
berbicara dan berbagai hal auditoris lainnya. Mereka lebih suka
mendengarkan penjelasan guru daripada membaca buku atau membuat materi catatan.
Tanda lain dari tipe auditori ini yaitu mereka begitu fasih dalam berbicara.
Orang
yang memiliki metode belajar auditori memiliki karakteristik yaitu ketika kamu lebih mudah untuk mengingat sesuatu dari apa yang didengar bukan apa yang dilihat, merasa senang ketika mendengarkan sesuatu, mudah terdistraksi dengan keramaian, merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan yang
melibatkan visual, pandai menirukan nada ataupun irama suara yang didengarnya, senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan
bibir mereka dengan mengeluarkan suara, biasanya merupakan seorang pembicara yang fasih, dan mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru.
3. Metode Kinestetik
Mari cermati gaya belajarmu selama ini. Apakah kamu lebih suka menghafal pelajaran sambil berjalan mondar-mandir? Atau kamu suka menggunakan jari sebagai penunjuk saat membaca sesuatu? Kalau iya, mungkin saja kamu termasuk dalam metode belajar kinestetik. Orang-orang bertipe ini, belajar dengan cara bergerak, menyentuh, dan praktik secara langsung. Tipe kinestetik ini susah duduk diam dalam waktu yang lama karena lebih tertarik untuk beraktivitas dan mengeksplorasi berbagai hal baru. Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang dengan tipe belajar ini, merasa lebih mudah untuk mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku, tetapi juga mempraktikkannya dan mengaplikasikan nya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi orang dengan metode belajar kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar kinestetik ini biasanya tidak merasa betah jikalau berdiam lama-lama di dalam kelas. Metode belajar kinestetik memiliki karakteristik seperti, menyenangi penggunaan metode praktik, terkadang merasa kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita, menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari, saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh dan mampu menghafal beberapa materi dengan cara berjalan atau melihat isi materi.
4. Metode Campuran
Selain metode belajar visual, auditori, dan kinestetik. Kamu juga bisa tergolong ke dalam dua tipe belajar sekaligus. Misalnya visual-auditori, auditori-kinestetik, kinestetik-visual. Bahkan, kamu juga bisa tergolong kedalam tiga tipe metode belajar sekaligus, walaupun hal ini sangat jarang terjadi namun tidak menutup kemungkinanan jika kamu masuk ke tiga metode belajar tersebut. Biasanya, seseorang itu mempunyai indra yang lebih dominan daripada indra yang lainnya. Kenali kemampuanmu dan pilihlah metode belajar yang dapat mendukungnya. Jika merasa kesulitan untuk menentukan metode belajar, kamu bisa meminta bantuan dari guru, orang tua, dan teman. Coba jelaskan kondisi yang kamu rasakan pada mereka dan jangan sampai memaksakan untuk belajar berjam-jam padahal daya fokusmu dalam belajar tidak kuat. Buat mereka paham akan kondisimu dan susunlah strategi belajar bersama-sama.
SETELAH MEMBAHAS TIGA METODE BELAJAR YANG DAPAT DIGUNAKAN AGAR TERCIPTA PEMBELAJARAN YANG KONDUSIF, COBALAH UNTUK MENERAPKAN METODE BELAJAR TERSEBUT DAN JANGAN MERASA TAKUT UNTUK MEMULAI SESUATU YAA SEMUANYA!!! SEMUA PASTI BISA JIKA MAU BERUSAHA.. GANBATTE MINASAN💖
Terima Kasih ~~~
Semoga Bermanfaat….
Sumber : Inspira Book. Jurus Ampuh Masuk PTN Favorit
Komentar
Posting Komentar